Rumah Betang Ensaid Panjang

Desa Ensaid Panjang mempunyai rumah adat Dayak yang lebih dikenal dengan rumah betang. Desa tersebut mempunyai luas wilayah 175 km2, dengan mata pencaharian sebagian besar penduduknya adalah menoreh karet (penyadap getah karet). Warga yang tinggal di rumah betang Ensaid Panjang mayoritas dihuni oleh masyarakat Suku Dayak Desa. Desa ini dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1 jam dari Kota Sintang. Untuk menuju ke Desa Ensaid Panjang dapat menggunakan akses jalan darat, dengan jalanan yang berbatu-batu besar.


  Ruai adalah bagian kedua dari rumah Betang suku Dayak Desa yang mendiami wilayah Ensaid Panjang. Ruangan ini memang diperuntukkan untuk bercengkrama seluruh penghuni rumah yang memiliki panjang 120 meter ini. Tempat ini juga biasa digunakan untuk menyambut tamu, menyelenggarakan pesta, rapat desa dan segala aktifitas sosial kemasyarakatan lainnya. Lebar ruangan ini sekitar 4 meter, sebuah lebar yang sangat cukup untuk memenuhi peruntukkannya. Kalikan saja panjang dan lebarnya, maka yang kita dapatkan adalah ruangan seluas 480 meter persegi.

Di rumah betang Ensaid Panjang kita dapat melihat para wanita menenun kain setelah pulang beladang ataupun menoreh getah (menyadap). Biasanya mereka menenun di ruai.


 



Komentar

  1. may aku mbah dinan... aku share ulang ya may photonya di artikel blog aku
    kalau boleh dan aku tetap sebutkan sumber fotonya. makasih sebelumnya.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rumah Betang Nek Bindang

Riam Angan

Pulau Pejantan